"Kami minta jangan sampai kasus rekrutmen CPNS tahun lalu kembali terulang di Pamekasan ini. Cukup sekali saja terjadi pembocoran soal CPNS," kata Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Iskandar, Jumat.
Ia juga meminta pihak pelaksana mengumumkan kepada semua masyarakat tiap-tiap tahapan pelaksanaan dan kuota masing-masing bidang yang akan direkrut.
Seharusnya, kata Iskandar, pengumuman pelaksanaan rekrutmen CPNS ini disampaikan jauh hari sebelum pendaftaran, sehingga warga yang ingin mengikuti pendaftaran tes CPNS bisa mempersiapkan jauh hari sebelum pelaksanaan pendaftaran.
Sebab, sambung kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, jika pengumuman dilakukan secara dadakan, nantinya akan terjadi penumpukan warga di masing-masing instansi yang berhubungan dengan persyaratan rekrutmen. Seperti di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) dan di Mapolres Pamekasan.
"Saya juga tidak mengerti kenapa di Pamekasan ini lambat pengumumannya. Sedang di kabupaten lain sudah diumumkan," katanya.
Rencana semula, pengumuman pendaftaran CPNS di wilayah Kabupaten Pamekasan akan dilakukan 19 Oktober, namun hingga belum terlaksana.
Sekretaris Daerah (Sekda) Dr. Djamaluddin Karim beralasan, pihaknya belum mengumumkan tentang rekrutmen CPNS di wilayah Kabupaten Pamekasan tersebut karena belum ada petunjuk teknis dari pemerintah pusat. "Kami tunda pengumumannya pada tanggal 26 Oktober ini," terang Djamal.
Sementara meski pendaftaran CPNS belum diumumkan, kini telah beredar surat edaran palsu yang menyebutkan pendaftaran CPNS di Pamekasan telah dibuka melalui kantor pos.
Akibatnya ratusan warga mendatangi kantor pos untuk melakukan pendaftaran sebagaimana dimumkan dalam surat edaran tersebut.
CPNS yang akan direkrut dalam rekrutmen kali ini sebanyak 316 orang dari berbagai bidang. Seperti bidang pendidikan, tenaga administrasi dan tenaga teknis lainnya. (Ant)
Posting Komentar