Pro-Kontra Ajudan Ketua Dewan

PAMEKASAN - Rencana pengangkatan ajudan untuk ketua dewan menuai pro dan kontra. Satu kelompok mendukung bila ketua dewan didampingi ajudan. Sedangkan kubu lainnya menolak penempatan ajudan di dekat ketua DPRD.

Seperti diberitakan, di internal dewan terjadi dualisme antara modernis dan konservatif. Kelompok konservatif selalu menolak inovasi yang memudahkan kinerja dewan. Sedangkan kubu modernis seringkali memunculkan ide brilian untuk menunjang kinerja dewan.
Inovasi terbaru saat ini, kelompok modernis mengajukan hak inisiatif agar ketua dewan didampingi seorang ajudan.

Ketua (Sementara) DPRD Iskandar menolak dirinya disebut kubu modernis. Namun, dia tidak menampik jika berada di kelompok yang pro ajudan untuk ketua dewan. Menurut dia, ajudan antara lain berfungsi sebagai staf ahli ketua dewan. Misalnya, ajudan menyiapkan konsep untuk ketua dewan baik dalam sidang maupun non sidang.

Di DPR RI, katanya, ajudan justru diberlakukan untuk semua anggota dewan. Untuk daerah, dia menganggap cukup satu ajudan (staf ahli) saja untuk ketua dewan. Dia yakin dengan ajudan ketua dewan terbantu pekerjaannya baik di intra maun ekstra perlementaria. "Masak ketua dewan harus ngliping koran sendiri," ujarnya.

Di kelompok lainnya, M. Suli Faris menilai ajudan untuk ketua dewan belum memiliki rujukan yang pasti. Dalihnya, sejauh ini ajudan diperlukan untuk efektifitas dan efisiensi kinerja ketua dewan. Sedangkan sandaran hukum ajudan ketua dewan tidak diatur.

Dikatakan ajudan ketua dewan terkait dengan anggaran. "Karena itu kami menolak ajudan untuk pimpinan dewan ini," tegasnya.

Meski menolak ajudan ketua dewan, Suli mengaku dirinya tidak berada di jalur konservatif. Secara ideal, Suli mengakui seharusnya pimpinan dewan punya ajudan. "Mau ngangkat siapa dan dari mana rujukannya, harus jelas dulu," latanya.

Sementara Ketua Fraksi PAN Sejahtera Moh. Husna Achmadi memberikan apresiasi jika ketua dewan dilengkapi ajudan. Di kota lain, kata dia, setiap fraksi memiliki staf di dewan. Begitu pula, ketua dewan dilengkapi ajudan. Sedangkan di Pamekasan, belum tersedia ajudan untuk ketua dewan maupun staf untuk masing-masing fraksi. "Mestinya, ada staf di masing-masing komisi, fraksi, dan staf khusus untuk pimpinan dewan," tandasnya. (abe)

(Sumber: www.jawapos.com)
Share this post :

+ komentar + 1 komentar

9 Januari 2017 pukul 17.59

Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Iskandar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger