Warga Perdesaan di Pamekasan Butuh "TBM" 07 Jan 2011 12:51:35| Sospol | Dibaca 85 kali | Penulis : Abdul Azis

Warga Perdesaan di Pamekasan Butuh "TBM"

Pamekasan - Warga perdesaan di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membutuhkan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebagai upaya untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan mereka.

"Idealnya dalam satu desa itu ada satu TBM yang di dalamnya menyediakan berbagai buku-buku ilmu pengetahuan," kata Kasi Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Prama Jaya, Jumat.

Hanya saja, sambung Prama, fakta yang terjadi di lapangan, hingga saat ini di Pamekasan belum memiliki TBM. Padahal keberadaan TBM merupakan prasyarat mutlak dalam berupaya meningkatkan wawasan dan pengetahuan masyarakat di perdesaan.

"Dengan adanya TBM itu kan masyarakat akan bisa menggali berbagai pengetahuan, khususnya yang berkaitan langsung dengan kebutuhan mereka semisal pengetahuan pertanian," katanya menjelaskan.

Taman bacaan, sambung dia juga sekaligus sebagai simbol bahwa masyarakat yang ada di desa itu telah melek huruf.

Usulan keberadaan TBM itu sendiri, sambung Kasi PLS Prama Jaya, sebenarnya merupakan program dari pemerintah pusat yang mengharuskan masing-masing desa memiliki taman bacaan.

"Kami di Disdik Pamekasan memang ada rencana program kesana. Tapi yang menjadi kendala adalah ketersediaan anggaran," katanya.

Program pemberantasan buka huruf saja, sambung dia, selama ini berkat dukungan anggaran dari pemerintah pusat yakni dari APBN.

Bantuan dari dana APBD selama ini hanya berupa penyediaan dana dukungan saja dan jumlahnya sangat minim.

"Jangankan TBM, wong di Pamekasan ini saja sampai saat ini masih banyak yang belum
memiliki balai desa," katanya.

Padahal, ketentuan lokasi TBM di balai desa agar bisa digunakan semua masyarakat yang ada di desa tersebut.

Anggota komisi D DPRD Pamekasan Iskandar mengakui, sarana peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan wawasan pengetahuan masyarakat berupaya taman bacaan di Pamekasan memang belum memadai.

Sejauh ini, kata dia, anggaran untuk bidang pendidikan lebih diperioritaskan pada pembangunan fisik dibanding peningkatan mutu pendidikan.
Share this post :

Posting Komentar

Test Sidebar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blog Iskandar - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger